Apa cara paling efektif menggunakan AI untuk menemukan calon pelanggan? Mari kita pelajari lebih lanjut bersama INVIAI dalam artikel ini!

Alat berbasis AI dapat menganalisis data pelanggan dalam jumlah besar (seperti catatan CRM dan aktivitas web) untuk mengungkap prospek dengan potensi tinggi. Menurut Salesforce, generasi prospek dengan AI “merevolusi cara bisnis menarik dan mengonversi calon pelanggan dengan mengotomatisasi alur kerja, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang sangat personal”.

Dalam praktiknya, model pembelajaran mesin memberi peringkat calon pelanggan berdasarkan kemungkinan membeli, sehingga tim penjualan dapat fokus pada prospek yang paling menjanjikan.

Hal ini membuat pendekatan menjadi lebih efisien dan terarah. Berikut ini kami jelaskan strategi dan alat AI utama—mulai dari analitik prediktif hingga chatbot dan kampanye otomatis—yang membantu bisnis menemukan dan mengonversi pelanggan baru.

Membangun Data dan Profil Berkualitas

  • Bersihkan dan integrasikan data: Gabungkan catatan CRM, analitik situs web, dan data pemasaran dalam satu sistem. Pastikan semua bidang (informasi kontak, perilaku, riwayat pembelian) lengkap dan distandarisasi agar model AI mendapatkan input yang akurat.
  • Tentukan atribut target: Identifikasi karakteristik pelanggan terbaik Anda (industri, ukuran perusahaan, demografi, perilaku, dll.) untuk membuat profil pelanggan ideal. Data ini menjadi “benih” yang dianalisis AI.
  • Gunakan platform terpadu: Pertimbangkan Customer Data Platform (CDP) atau basis data terpusat untuk menggabungkan data. Tampilan terpadu memudahkan AI membandingkan segmen pelanggan dan menjalankan model prediktif.

Membangun Data dan Profil Berkualitas

Segmentasi dan Penargetan dengan AI

  • Segmentasi Pelanggan dengan AI: Pembelajaran mesin dapat mengelompokkan orang berdasarkan demografi, riwayat pembelian, dan perilaku web yang sama. Pemasar kemudian merancang kampanye yang disesuaikan untuk setiap segmen (misalnya kampanye untuk pembeli yang peduli lingkungan dan kampanye lain untuk pembeli hemat), meningkatkan relevansi dan tingkat konversi.
  • Model Lookalike: AI mengidentifikasi prospek baru yang mirip dengan pelanggan terbaik Anda. Ini menemukan prospek bernilai tinggi di luar basis pelanggan yang ada, karena audiens lookalike cenderung berperilaku seperti pelanggan utama Anda.

    Hasilnya adalah prospek berkualitas lebih tinggi dan seringkali biaya akuisisi yang lebih rendah.
  • Skoring Prospek Prediktif: AI memberi peringkat prospek berdasarkan kemungkinan mereka melakukan konversi dengan menggunakan data historis dan perilaku online. Misalnya, ketika seseorang mengunduh whitepaper atau mengunjungi halaman harga, skor AI diperbarui.

    Tim penjualan kemudian dapat memprioritaskan pendekatan kepada prospek dengan skor tertinggi, mengalokasikan waktu pada yang paling berpotensi menjadi pelanggan.

Segmentasi dan Penargetan dengan AI

Chatbot AI dan Asisten Virtual

Chatbot berbasis AI di situs web dan aplikasi pesan dapat melayani pengunjung selama 24/7. Mereka menjawab pertanyaan, membimbing pengguna melalui produk, dan mengumpulkan data kontak untuk tindak lanjut.

Dengan menganalisis input pengguna, chatbot canggih mempersonalisasi percakapan dan mengkualifikasi prospek (misalnya, bot dapat mengenali jika pengunjung adalah pengambil keputusan). Secara internal, asisten AI membantu staf penjualan mempersiapkan dengan meneliti prospek dan menyusun pesan pendekatan.

IBM mencatat bahwa agen AI dapat “menginterpretasikan kebutuhan klien berdasarkan riwayat penelusuran” dan berinteraksi dengan prospek secara real time, menyerahkan hanya prospek yang benar-benar berkualitas kepada staf penjualan manusia. Ini membebaskan tim Anda untuk fokus menutup penjualan sementara chatbot menangani pertanyaan rutin.

Chatbot AI dan Asisten Virtual

Pemasaran dan Pendekatan Berbasis AI

  • Kampanye Email Otomatis: Alat AI membuat dan mengirim email yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku setiap prospek. Misalnya, pelanggan baru mungkin menerima rangkaian sambutan, sementara prospek lama mendapatkan studi kasus yang relevan dengan minat mereka.

    AI juga mengoptimalkan waktu pengiriman dan baris subjek untuk keterlibatan maksimal.
  • Personalisasi Konten: AI modern (termasuk model bahasa besar) dapat menghasilkan salinan iklan, halaman arahan, dan pesan yang disesuaikan untuk berbagai audiens. Dengan menganalisis data pelanggan, alat ini menciptakan konten yang dipersonalisasi secara masif—mulai dari iklan sosial hingga topik blog—meningkatkan performa pemasaran inbound dan outbound.
  • Pemantauan Media Sosial: Alat berbasis AI memantau platform sosial untuk kata kunci, tagar, atau sentimen yang relevan dengan industri Anda. Ini dapat mengidentifikasi individu yang aktif membahas kebutuhan atau masalah yang dapat diselesaikan produk Anda.

    Bisnis kemudian dapat langsung berinteraksi dengan prospek potensial ini. Misalnya, jika AI mendeteksi banyak penyebutan “otomasi penjualan” di grup LinkedIn, tim Anda dapat menghubungi dengan wawasan atau penawaran yang tepat sasaran. AI juga melacak sentimen merek dan pesaing, membantu menemukan peluang untuk pendekatan yang tepat waktu.

Pemasaran dan Pendekatan Berbasis AI

Tips Implementasi dan Praktik Terbaik

  1. Tetapkan tujuan yang jelas: Definisikan apa yang Anda inginkan (misalnya lebih banyak prospek berkualitas, tingkat konversi lebih tinggi) dan identifikasi kekurangan yang ada. Ini akan mengarahkan penggunaan AI Anda (skoring prospek, chatbot, personalisasi, dll.).
  2. Pilih alat yang tepat: Pilih solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan dan tumpukan teknologi Anda. Banyak platform CRM dan pemasaran sudah memiliki fitur AI bawaan. Produk mandiri (alat skoring prospek, pembuat chatbot, layanan analitik prediktif) juga bisa menjadi pilihan.

    Pastikan alat tersebut terintegrasi dengan CRM dan sumber data Anda.
  3. Latih tim Anda: Berikan edukasi kepada staf penjualan dan pemasaran tentang alur kerja AI yang baru. Misalnya, ajarkan BDR cara membaca skor prospek AI atau kapan harus mengambil alih dari chatbot. Keahlian manusia harus melengkapi hasil AI.
  4. Pantau dan optimalkan: Lacak metrik seperti kualitas prospek, tingkat konversi, dan keterlibatan. Terus perbaiki model dan aturan AI seiring pengumpulan hasil. (AI berkembang seiring waktu tapi membutuhkan umpan balik.)
  5. Jaga pengawasan dan kepatuhan: Anggap rekomendasi AI sebagai pendukung keputusan, bukan keputusan akhir. Selalu sertakan tinjauan manusia untuk mendeteksi bias atau kesalahan.

    Patuhilah juga undang-undang privasi (GDPR, CCPA) saat menggunakan data pribadi. Menghormati privasi pengguna membangun kepercayaan dan melindungi merek Anda.

Tips Implementasi dan Praktik Terbaik AI untuk Generasi Prospek

Tantangan dan Pertimbangan

  • Kualitas Data: AI hanya sebaik data yang dimilikinya. Data pelanggan yang tidak lengkap atau berantakan akan menghasilkan prediksi yang buruk. Data yang bersih dan terpadu sangat penting untuk akurasi.
  • Bias dan Keadilan: Jika dilatih dengan data historis yang bias, AI bisa saja memfavoritkan profil prospek tertentu secara tidak adil. Pastikan ada keterlibatan manusia untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah tersebut.
  • Biaya dan Kompleksitas: Implementasi AI bisa memerlukan investasi (alat, komputasi, keahlian). Mulailah dengan pilot pada dataset atau kampanye kecil untuk membuktikan nilai sebelum memperluas.
  • Integrasi Teknis: Pastikan alat AI Anda dapat terhubung dengan sistem yang ada (CRM, platform email, dll.) agar alur kerja otomatis berjalan lancar.

>>> Anda mungkin memerlukan:

Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Bekerja dengan AI

Manfaat AI untuk Individu dan Bisnis

Tantangan dan Pertimbangan Saat Menggunakan AI untuk Menemukan Calon Pelanggan


Menggunakan AI untuk menemukan calon pelanggan berarti memanfaatkan wawasan berbasis data dan otomatisasi untuk menarik dan mengkualifikasi prospek dengan lebih efisien. Dengan menganalisis data pelanggan, sistem AI mengidentifikasi pola yang mungkin terlewat oleh manusia, memungkinkan pemasaran yang tepat sasaran dan pendekatan yang lebih cerdas.

Misalnya, model lookalike dapat terus menemukan orang-orang “mirip dengan pelanggan terbaik Anda yang sudah ada”, sementara skoring prediktif memastikan tim Anda menghubungi prospek terpanas terlebih dahulu.

Singkatnya, AI meningkatkan efisiensi dan personalisasi dalam generasi prospek. Ketika dipadukan dengan strategi yang jelas dan keahlian manusia, alat berbasis AI membantu bisnis memperluas basis pelanggan lebih cepat dan lebih efektif dari sebelumnya.

Referensi Eksternal
Artikel ini disusun dengan merujuk pada sumber eksternal berikut: