AI (Kecerdasan Buatan) dapat dibagi menjadi dua jenis utama: AI lemah dan AI kuat. Menurut definisi, AI lemah (juga dikenal sebagai AI sempit – Artificial Narrow Intelligence) adalah sistem yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dengan cakupan terbatas. Sebaliknya, AI kuat (atau dikenal sebagai AI umum – Artificial General Intelligence) adalah konsep sistem ideal yang mampu menangani semua tugas kecerdasan seperti manusia.

Perbedaan mendasar adalah AI kuat ideal dapat belajar, bernalar, dan menerapkan pengetahuan secara fleksibel di berbagai bidang seperti manusia, sementara AI lemah hanya beroperasi secara efektif dalam cakupan terbatas yang telah diprogram sebelumnya. Saat ini, semua aplikasi AI nyata termasuk dalam kategori AI lemah; AI kuat masih dalam tahap penelitian dan terutama ada dalam ranah teori.

Bersama INVIAI mari pelajari lebih detail tentang kedua jenis AI ini di bagian konten berikut ya!

Apa itu AI lemah? Karakteristik utama

AI lemah (Artificial Narrow Intelligence) adalah jenis kecerdasan buatan yang paling umum saat ini. Mereka dilatih dan diprogram untuk menjalankan tugas tertentu seperti pengenalan gambar, pemrosesan suara, atau konsultasi berdasarkan pola. Karakteristik AI lemah meliputi:

  • Spesialisasi tugas: AI lemah hanya fokus pada tugas-tugas khusus dan telah ditentukan sebelumnya, misalnya mengemudi otomatis, diagnosis medis dasar, chatbot layanan pelanggan. Dengan fokus pada satu tugas, mereka biasanya mencapai kinerja yang jauh lebih baik dibanding manusia dalam bidang tersebut.
  • Berdasarkan data: Sebagian besar AI lemah menggunakan teknik pembelajaran mesin (machine learning) dan pembelajaran mendalam (deep learning) untuk menganalisis data besar, menemukan pola, dan membuat prediksi. Mereka hanya “belajar” berdasarkan data yang diberikan dan tidak mengembangkan pemahaman di luar informasi tersebut.
  • Tanpa kesadaran: AI lemah tidak memiliki kesadaran atau kesadaran diri. Mereka hanya meniru kecerdasan berdasarkan algoritma dan data pelatihan, tanpa memahami atau merasakan dunia seperti manusia.
  • Batas kemampuan: Karena AI lemah hanya unggul dalam satu hal, jika menghadapi masalah atau konteks baru di luar cakupan yang telah dipelajari, mereka tidak dapat menyelesaikannya sendiri. Contohnya, asisten virtual hanya dapat menjawab pertanyaan dalam cakupan yang diprogram, dan tidak dapat beralih ke tugas lain seperti menciptakan musik atau melukis.

Menurut survei dari berbagai sumber, konsep AI lemah didefinisikan sebagai sistem kecerdasan buatan sempit yang didedikasikan untuk beberapa tugas tertentu. Seperti yang dicatat oleh VNPT AI, AI lemah hanya efektif dalam cakupan terbatas dan tidak dapat melampaui batas tugas yang telah diberikan. Di sisi lain, AI lemah menunjukkan fokus dan akurasi tinggi dalam aplikasi khusus, membantu memberikan kontribusi besar dalam kehidupan dan pekerjaan.

AI lemah (Artificial Narrow Intelligence)

Aplikasi AI lemah

Saat ini, sebagian besar aplikasi AI di sekitar kita adalah AI lemah. Contoh khas meliputi:

  • Asisten virtual (Virtual Assistants): Sistem seperti Siri, Google Assistant, atau Amazon Alexa dapat mengenali suara dan menjalankan perintah sederhana (mengatur alarm, memeriksa cuaca, dll.) sesuai kemampuan yang diprogram. Meskipun berkomunikasi dengan bahasa alami, mereka hanya merespons dalam cakupan data yang telah dilatih.
  • Sistem rekomendasi (Recommendation Systems): Platform seperti Netflix, YouTube, atau Amazon menggunakan AI lemah untuk menganalisis riwayat tontonan dan belanja pengguna serta merekomendasikan film atau produk yang sesuai. Mereka memanfaatkan kemampuan belajar dari data besar untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna dan mengoptimalkan tingkat kepuasan.
  • Pengolahan penglihatan komputer (Computer Vision): Aplikasi pengenalan gambar dan video seperti pengawasan keamanan, klasifikasi foto di Google Photos, atau sistem mengemudi otomatis berbasis kamera dijalankan oleh AI lemah. Contohnya, jaringan saraf khusus (seperti model YOLO dari Ultralytics) dapat mendeteksi objek, rambu lalu lintas, atau menganalisis gambar medis secara akurat dalam cakupan tugas tertentu.
  • Pengolahan bahasa alami (NLP) dan chatbot: AI lemah banyak digunakan dalam penerjemahan mesin (seperti Google Translate), chatbot layanan pelanggan, atau aplikasi analisis teks. Mereka dapat memahami dan membuat kalimat berdasarkan pola yang dipelajari, namun hanya dalam konteks terbatas. Misalnya, chatbot layanan pelanggan akan menjawab pertanyaan dalam domain tertentu dari perusahaan.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa AI lemah sudah dan sedang mengubah banyak bidang pekerjaan: dari kesehatan (mendukung diagnosis gambar), keuangan (analisis data transaksi), manufaktur (kontrol kualitas otomatis) hingga layanan (konsultasi pelanggan) dan hiburan. Dengan mengoptimalkan proses dan mengotomatisasi tugas berulang, AI lemah membantu manusia menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.

Aplikasi AI lemah

Apa itu AI kuat?

Berlawanan dengan AI lemah, AI kuat (Artificial General Intelligence – AGI) adalah konsep yang merujuk pada sistem AI dengan kecerdasan umum, mirip manusia. Menurut VNPT AI, ini adalah jenis kecerdasan buatan yang bersifat teoretis, dengan kemampuan melakukan tugas kecerdasan apa pun yang dapat dilakukan manusia.

AI kuat ideal tidak hanya belajar dari data tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan ke berbagai situasi berbeda tanpa perlu program khusus. Ia akan memiliki kemampuan berpikir, merencanakan, mengambil keputusan, dan beradaptasi secara fleksibel dalam kondisi baru.

Saat ini, AI kuat masih menjadi tujuan jangka panjang penelitian AI dan belum ada sistem yang mencapai tingkat ini. Para ahli sering menggambarkannya sebagai mesin dengan “kesadaran” atau “kreativitas” setara manusia. Seperti yang dijelaskan dalam artikel Ultralytics, AI kuat akan mampu menganalisis informasi dan membuat keputusan secara mandiri, mirip manusia.

Karakteristik ideal AI kuat meliputi kemampuan bernalar dan memecahkan masalah kompleks, merencanakan secara mandiri, dan belajar terus-menerus dari pengalaman. Contohnya, AI kuat akan berkomunikasi dengan manusia secara alami melalui bahasa, bahkan menciptakan solusi baru untuk situasi yang belum pernah ditemui.

Konsep AI kuat sering dikaitkan dengan kecerdasan buatan umum (AGI). Menurut Built In, AGI adalah sistem yang “mampu beroperasi dan memproses secara mirip manusia” – dapat belajar, memecahkan masalah, dan beradaptasi seperti kecerdasan alami.

Namun, AGI saat ini masih muncul dalam fiksi ilmiah dan permasalahan teoretis. Jika suatu sistem AGI benar-benar ada, ia akan mampu menyelesaikan masalah global mendesak dengan memindai seluruh informasi di Internet – sebuah ilustrasi potensi besar AI kuat.

AI kuat (Artificial General Intelligence – AGI)

Potensi dan aplikasi masa depan AI kuat

Meskipun AI kuat belum terwujud, banyak penelitian dan prediksi mengusulkan bidang-bidang yang dapat direvolusi olehnya:

  • Kesehatan: AI kuat dapat secara otomatis mendiagnosis penyakit kompleks dan mengusulkan terapi yang dipersonalisasi berdasarkan seluruh data medis pasien, termasuk gen, riwayat penyakit, dan gaya hidup. Contohnya, dalam pengembangan obat, AI kuat akan mempercepat pencarian senyawa baru dan memprediksi efektivitasnya, mengurangi biaya dan waktu riset farmasi.
  • Keuangan: Dalam bidang keuangan, AI kuat mampu menganalisis pasar global secara real-time, mempertimbangkan faktor ekonomi, politik, sosial, bahkan bencana alam. Ia terus belajar dari data kompleks untuk memprediksi fluktuasi pasar dengan akurasi jauh lebih tinggi dibanding sistem AI sempit saat ini.
  • Pendidikan: AI kuat dapat mempersonalisasi kurikulum belajar untuk setiap siswa, memantau kemajuan, dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing. Alih-alih kurikulum umum, sistem cerdas ini akan membangun program belajar khusus berdasarkan potensi dan minat setiap peserta didik.
  • Penelitian ilmiah dan teknologi: Sistem AI kuat ideal dapat mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai bidang, mulai teknik, lingkungan hingga sosiologi untuk mencari solusi masalah global seperti perubahan iklim, pandemi, atau energi bersih. Dari sudut pandang fiksi ilmiah, komputer AGI dapat “memindai” seluruh pengetahuan manusia untuk mengatasi tantangan terbesar.

Di masa depan, AI kuat diharapkan membentuk kembali banyak industri. Namun, pengembangan AGI menghadirkan tantangan etika dan keamanan yang tidak sedikit: kita perlu memastikan ia beroperasi demi kepentingan bersama dan menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.

>>> Mungkin Anda belum tahu: Apa itu AI sempit dan AI umum?

Potensi dan aplikasi AI kuat


AI lemah dan AI kuat keduanya adalah konsep penting untuk memahami kecerdasan buatan. AI lemah sudah dan sedang hadir dalam kehidupan sehari-hari, dengan aplikasi spesifik seperti asisten virtual, sistem rekomendasi, atau mobil swakemudi, yang memberikan hasil efektif dalam tugas-tugas khusus.

Sementara itu, AI kuat adalah tujuan yang belum tercapai, dengan ambisi membangun mesin “cerdas seperti manusia” yang dapat belajar dan berpikir secara luas. Saat ini, semua sistem AI nyata termasuk AI lemah.

Namun, penelitian tentang AI kuat terus membuka potensi besar untuk masa depan, menjanjikan revolusi di bidang kesehatan, keuangan, pendidikan, dan banyak bidang lainnya. Memahami konsep dan aplikasi kedua jenis AI ini membantu kita mengarahkan pengembangan teknologi secara hati-hati dan efektif.